Minggu, 06 Februari 2011

mubarak bertahan

Senin, 7 Februari 2011
Selamat Datang   |   Register   |   
Hillary: Mubarak Bertahan Lebih Lama
Penulis: Egidius Patnistik | Editor: Egidius Patnistik
Senin, 7 Februari 2011 | 09:43 WIB
Dibaca: 4308
AP Photo/Pablo Martinez MonsivaisPresiden AS Barack Obama bertemu Presiden Mesir Hosni Mubarak (kiri) di Oval Office, Gedung Putih, Washington, Selasa, 18 Agustus 2009.
WASHINGTON, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, Minggu (6/2/2011), memperkirakan bahwa Presiden Mesir Hosni Mubarak mungkin harus bertahan lebih lama daripada yang banyak lawannya inginkan untuk memastikan pemilihan umum berhasil.
Di bawah tekanan protes massa, Mubarak telah berjanji untuk tidak maju lagi dalam pemilihan umum (pemilu) presiden September mendatang. Namun, banyak demonstran menuntut pengunduran diri segera. Laporan media Amerika Serikat menyatakan, Washington juga mendesak Mubarak untuk turun sekarang.
Namun Clinton, yang berbicara kepada wartawan dalam perjalanan pulang dari pembicaraan internasional mengenai Mesir di Jerman, menduga bahwa tekanan terhadap Mubarak untuk turun sekarang ketimbang nanti mungkin akan berkurang.
"Sejauh yang saya paham tentang konstitusi (Mesir), jika presiden mengundurkan diri, ia akan digantikan oleh ketua parlemen dan pemilihan presiden harus diselenggarakan dalam 60 hari," katanya. "Sekarang orang Mesir harus bergulat dengan kenyataan tentang apa yang harus mereka lakukan," ujarnya.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by
Sumber :
AFP
Ada 1 Komentar Untuk Artikel Ini.

  • Fahrudin Yusup
    Senin, 7 Februari 2011 | 12:04 WIB
    melihat kejadian di Mesir....ini mengingatkan saya pada masa 1998 penurunan pak Harto pada waktu itu...saya sedikit berendapat bahwa: *. Dalam aksi penurunan presiden Hosni Mubarak ini, tentunya tidak terlepas dari kepentingan elit politik (oposisi dari Husni Mubarok) dan momen seperti ini merupakan momen yang baik bag mereka yang menjadi kelompok oposisi. tentunya harus disadari ketika presiden Husni jadi turun dari jabatannya....apa yang seharusnya masyarakat mesir lakukan...jangan sampai seperti di negara kita 1998 kita semua (mahasiswa) seolah-olah memberikan cek kosong kepada pemerintah...akhirnya seperti ini....rezim-rezim baru bertambah dan tumbuh subur....harus ada pemantauan khusus oleh para aktivis di mesi yang memerjuangkan keadilan dalam tatanan demokrasi di sana.
 
Kirim Komentar Anda
Silakan  untuk kirim komentar Anda.
Komentar
 
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
See More: Index Berita Info Kita Surat Pembaca Berita Duka Seremonia DKK Matahati Tanah AiSenin, 7 Februari 2011Selamat Datang   |   Register   |   Sign In


KOMPAS.comCetakePaperBolaEntertainmentGamesTeknoOtomotifFemaleHealthPropertiForumKompasianaImagesMobileMore 

Senin, 7 Februari 2011 | 12:59 WIB

Home
Nasional
Regional
Internasional
Megapolitan
Bisnis & Keuangan
Olahraga
Sains
Travel
Oase
Edukasi
English
Archive
Video
More 
News Tokoh Feature Unik
Kembali ke Index Topik Pilihan
Hillary: Mubarak Bertahan Lebih Lama
Penulis: Egidius Patnistik | Editor: Egidius Patnistik
Senin, 7 Februari 2011 | 09:43 WIB
Dibaca: 4308Komentar: 1

AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Presiden AS Barack Obama bertemu Presiden Mesir Hosni Mubarak (kiri) di Oval Office, Gedung Putih, Washington, Selasa, 18 Agustus 2009.
TERKAIT:
Kekuatan "Crowdsourcing"
Mubarak Terlena Begitu Lama
Obama Diskusikan Krisis Mesir
Hubungan Panjang Indonesia-Mesir
Mubarak Tetap Ketua Partai dan Presiden
WASHINGTON, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, Minggu (6/2/2011), memperkirakan bahwa Presiden Mesir Hosni Mubarak mungkin harus bertahan lebih lama daripada yang banyak lawannya inginkan untuk memastikan pemilihan umum berhasil.

Di bawah tekanan protes massa, Mubarak telah berjanji untuk tidak maju lagi dalam pemilihan umum (pemilu) presiden September mendatang. Namun, banyak demonstran menuntut pengunduran diri segera. Laporan media Amerika Serikat menyatakan, Washington juga mendesak Mubarak untuk turun sekarang.

Namun Clinton, yang berbicara kepada wartawan dalam perjalanan pulang dari pembicaraan internasional mengenai Mesir di Jerman, menduga bahwa tekanan terhadap Mubarak untuk turun sekarang ketimbang nanti mungkin akan berkurang.

"Sejauh yang saya paham tentang konstitusi (Mesir), jika presiden mengundurkan diri, ia akan digantikan oleh ketua parlemen dan pemilihan presiden harus diselenggarakan dalam 60 hari," katanya. "Sekarang orang Mesir harus bergulat dengan kenyataan tentang apa yang harus mereka lakukan," ujarnya.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by
Sumber :AFP
Share
6
 
Ada 1 Komentar Untuk Artikel Ini.

Fahrudin Yusup
Senin, 7 Februari 2011 | 12:04 WIB
melihat kejadian di Mesir....ini mengingatkan saya pada masa 1998 penurunan pak Harto pada waktu itu...saya sedikit berendapat bahwa: *. Dalam aksi penurunan presiden Hosni Mubarak ini, tentunya tidak terlepas dari kepentingan elit politik (oposisi dari Husni Mubarok) dan momen seperti ini merupakan momen yang baik bag mereka yang menjadi kelompok oposisi. tentunya harus disadari ketika presiden Husni jadi turun dari jabatannya....apa yang seharusnya masyarakat mesir lakukan...jangan sampai seperti di negara kita 1998 kita semua (mahasiswa) seolah-olah memberikan cek kosong kepada pemerintah...akhirnya seperti ini....rezim-rezim baru bertambah dan tumbuh subur....harus ada pemantauan khusus oleh para aktivis di mesi yang memerjuangkan keadilan dalam tatanan demokrasi di sana.
Balas tanggapan
 
Kirim Komentar Anda
Silakan login untuk kirim komentar Anda.
Komentar

Kirim  Batal
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.


Internasional Terpopuler Terkomentari
Militer Thailand dan Kamboja Bentrok
31 Warga Korut Mungkin Membelot Korsel
Hillary: Mubarak Bertahan Lebih Lama
Berlusconi Berbugil dengan Gadis Belia?
Pemrotes Gelar Aksi di Vila Berlusconi
  
See More: Index Berita Info Kita Surat Pembaca Berita Duka Seremonia DKK Matahati Tanah Air Kompas Kita Kompas AR Kompas Dakode 
Kompas Widget Kompas Apps Kabar Palmerah RSS Feed Site Map       
About Kompas.com | Advertise With Us | Info iklan | Privacy policy | Terms of use | Karir | Contact Us | Kompas Accelerator For IE 8 | KOMPAS.com for IE9
© 2008 - 2011 KOMPAS.com - All rights reserved
RSS Twitter Facebook Youtube
About Kompas.com | Advertise With Us | Info iklan | Privacy policy | Terms of use | Karir | Contact Us | Kompas Accelerator For IE 8 | KOMPAS.com for IE9
© 2008 - 2011 KOMPAS.com - All rights reserved
Kompas Gramedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar